-->

LEGENDA DANAU LIPAN DI KALIMANTAN TIMUR

Post a Comment

Pada zaman dahulu kala ada suatu daerah di Kalimantan Timur yang sangat terkenal, namanya adalah danau lipan. Walaupun disebut danau sebenarnya danau lipan bukankah danau dalam arti tempat berkumpulnya air yang luas tetapi Padang yang amat luas yang banyak ditumbuhi pohon perdu dan semak belukar.

Di dekat danau lipan terdapat kota muara Kaman yang sering juga disebut sebagai benua lawas. Di daerah itu terdapat sebuah kerajaan yang kotanya sangat ramai dan banyak dikunjungi oleh orang-orang yang sangat banyak karena letaknya yang begitu strategis berada di tepi lautan.
 
Di kerajaan itu terdapat seorang putri yang sangat cantik jelita yang bernama Putri aji bedarah putih. Putri tersebut diberikan nama seperti itu karena ketika sang putri makan sihir dan menelan air sepahnya maka, air sepahnya itu akan tampak di kerongkongannya mengalir.
 
Kecantikan serta keunikan dari sang Putri itu sangat terkenal sekali bahkan sampai ke negeri Cina. Salah seorang raja dari negeri Cina berniat untuk melamar sang Putri, raja itu berangkat dari negerinya beserta bala tentara yang sangat besar untuk melamar sang Putri. Ketika sang raja tiba maka dia pun kemudian menyampaikan maksudnya kepada orang tua sang Putri. 
 
Ketika raja Cina itu sampai di kerajaan, maka dijamu lah sang raja dengan berbagai hidangan yang sangat menggoda selera. Raja Cina itu tidak menyadari bahwa sebenarnya dia sedang diuji oleh sang putri, karena selain cantik jelita Putri itu juga adalah seorang putri yang sangat pandai dan bijaksana. Ketika sang putri melihat raja Cina itu makan, maka terlihat kejorokan dari sang raja itu, karena dia makan bukan dengan tangannya melainkan makan langsung dengan mulutnya layaknya seekor anjing.
Sang Putri aji bedarah putih merasa jijik juga merasa tidak dihormati oleh sang raja Cina karena raja itu tidak menyesuaikan dirinya dengan adat kebiasaan di kerajaannya. Ketika mereka selesai makan, raja Cina itu kemudian mengutarakan maksud lamarannya, tetapi sang putri dengan murka menolak lamaran tersebut. 
 
"Betapa hinanya saya sebagai seorang putri jika saya dijodohkan dengan orang yang makannya nya seperti anjing." Ujar sang Putri. 
 
Mendengar hal tersebut, raja Cina merasa dihina dan menjadi murka karena lamarannya ditolak oleh sang putri. Kejadian tersebut membawa malapetaka bagi kerajaan itu karena sang raja Cina bermaksud menaklukkan sang Putri walaupun harus menghancurkan kerajaan Putri itu dan menawan sang Putri. 
Maka perang pun terjadi dengan dahsyatnya antara bala tentara aji bedarah putih dengan bala tentara Cina. Namun sangat disayangkan sekali balatentara Putri aji bedarah putih tidak sanggup menahan amukan bala tentara Cina sehingga sang Putri menjadi sedih, karena peperangan tersebut sepertinya akan berakhir dengan kekalahan. 
 
Sang Putri kemudian memakan sihir dan berkata: "jika aku memang titisan dari raja sakti, maka jadilah sepahku ini lipan yang bisa dan akan menaklukkan serta memusnahkan tentara Cina". 
 
Setelah dia berkata seperti itu, tersembur lah sepah dari mulutnya ke arah peperangan. Tidak lama kemudian setelah itu berubah menjadi beribu-ribu ekor lipan yang begitu besar, lipang lipan itu kemudian menyerang bala tentara Cina dengan begitu bengisnya.
 
 

 
Melihat ribuan lipan yang menyerang dengan sangat bengis itu, para tentara Cina menjadi ketakutan. Satu persatu prajurit tentara Cina terbunuh karena racun yang dikeluarkan oleh lipan-lipan itu. Yang selamat di antara mereka kemudian lari terbirit-birit meninggalkan muara Kaman handak menaiki perahu yang membawa mereka ke muara Kaman. Tetapi sayang sekali, racun itu telah menggerogoti tubuh mereka dan secara perlahan mereka pun mati dengan sangat mengenaskan.
 
Kapal besar yang membawa bala tentara Cina itu kemudian dihancurkan oleh pasukan kerajaan muara Kaman. Kapal itu dibakar dan ditenggelamkan.
 
Sementara itu itu hal gaib pun terjadi. Sang Putri aji bedarah putih tiba-tiba hilang entah kemana secara gaib. Tempat tenggelamnya kapal besar milik tentara Cina itu kemudian menjadi dangkal dan berubah menjadi suatu daratan dengan padang yang begitu luas. Daerah itu kemudian dinamakan sebagai danau lipan.

Related Posts

Post a Comment